Hiu bluntnose sixgill
Hiu bluntnose sixgill (Hexanchus giseus) merupakan salah satu hiu terbesar di dunia yang dapat ditemukan jauh di laut dalam yang berada di laut boreal, sedang, dan tropis. Laman A-z-animals mengatakan bahwa hiu ini tumbuh rata-rata sepanjang 4,8 meter sampai 6 meter. Hewan laut ini juga disebut sebagai "hiu sapi". Mereka akan memakan apa pun yang bisa diatasi oleh rahangnya, termasuk gurita raksasa.
Hiu bluntnose sixgill termasuk hewan yang agak primitif, dengan memiliki kepala yang tumpul, mata kecil yang tidak memiliki selaput pelindung nictitating, dan sirip punggung tunggal. Hiu ini tidak berbahaya bagi manusia kecuali jika terancam.
Hiu perontok merupakan hiu terbesar yang dapat ditemukan di semua lautan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Hiu ini dapat tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka memiliki ekor yang panjang yang digunakan untuk menyetrum mangsanya dan membunuhnya dengan cara mengayunkan ekornya.
Hiu perontok memiliki sirip punggung yang kecil dibandingkan dengan hiu lain. Mereka memiliki warna bervariasi, beberapa di antaranya memiliki garis-garis atau tanda lain. Hiu ini pada umumnya berwarna hijau tua. Dilansir dari laman A-z-animals, hiu perontok memiliki 3 spesies berbeda. Ada hiu perontok pelagis (Alopias pelagicus), hiu perontok mata besar (Alopias superciliosus), dan hiu perontok umum (Alopias vulpinus), ini adalah yang terbesar di antara jenis lainnya.
Hiu martil besar memiliki ukuran yang mencapai 6 meter. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu martil merupakan predator yang menggunakan kepala mereka yang unik untuk menemukan mangsanya. Hiu ini memiliki kepala yang lebar dan berbentuk menyerupai palu. Mereka juga memiliki mata yang lebar yang berguna untuk memberikan jangkauan visual yang lebih baik.
Hiu martil dapat ditemukan di perairan tropis dan perairan sedang di seluruh dunia. Mereka berwarna abu-abu cokelat hingga hijau zaitun, dan di bagian atas serta bawah berwarna putih pudar. Hiu martil juga memiliki gigi segitiga yang bergerigi serta sirip punggung yang runcing dan tinggi.
Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) merupakan karnivora yang biasanya tumbuh hingga 6 meter dan beratnya mencapai 2,5 ton. Hiu ini termasuk hiu yang ditakuti karena bisa saja menyerang manusia. Dilansir dari laman Britannica populasi hiu putih sering berpusat di perairan beriklim sedang, seperti di lepas pantai Amerika Selatan bagian timur laut dan barat, Chili, Jepang utara, Australia selatan, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Mediterania.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Hiu putih memiliki moncong kerucut runcing dan tajam, sirip dada dan sirip punggung besar, serta ekor yang kuat berbentuk seperti bulan sabit. Di bagian punggung dan sisi tubuh mereka berwarna biru tua, abu-abu, atau cokelat. Sedangkan pada bagian perut berwarna putih. Mereka adalah pemburu luar biasa yang memiliki otot yang kuat, penglihatan yang baik, dan indra penciuman yang tajam. Rahang besar mereka juga terdapat gigi besar yang runcing, tajam, dan bergerigi.
Baca Juga: 6 Fakta Hiu Tanduk, Sang Predator yang Bergerak Lambat
Ikan sepanjang 7 meter lebih ini adalah salah satu makhluk berumur terpanjang di bumi. Dilansir dari laman A-z-animals, para ahli biologi percaya bahwa hiu greenland bisa hidup selama 500 tahun. Hiu greenland memakan ikan dan cumi-cumi yang ditemukan di perairan dingin Atlantik Utara dan Arktik. Mereka akan menghampiri mangsanya saat mangsanya tertidur kemudian akan menelannya secara utuh.
Laman Britannica mengatakan bahwa hiu greenland memiliki bentuk tubuh yang besar dengan moncong bulat, sirip yang kecil, dan memiliki warna abu-abu hingga cokelat. Hiu greenland termasuk salah satu ikan bertulang rawan terbesar. Mereka bisa memiliki berat hingga 1.025 kilogram.
Hiu harimau atau yang memiliki nama ilmiah Galeocerdo cuvier merupakan salah satu hiu terbesar yang memiliki ukuran mencapai 7,5 meter. Mereka dapat ditemukan di dekat pantai di perairan yang lebih hangat dan lebih suka berada di dekat khatulistiwa. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu ini dinamai hiu harimau karena memiliki motif garis-garis vertikal pada tubuhnya yang menyerupai belang harimau. Namun, saat sudah dewasa garis-garis tersebut akan memudar dan hampir menghilang.
Predator besar berhidung tumpul ini merupakan hiu kedua setelah hiu putih besar dalam hal menyerang manusia. Mereka dikenal dengan indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik. Hiu harimau juga memiliki gigi yang tajam, sangat bergerigi dan rahang yang kuat yang memungkinkan mereka memecahkan cangkang penyu dan kerang. Makanan mereka biasanya adalah ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, hingga cumi-cumi.
Megamouth adalah hiu terbesar ketiga yang ada di dunia. Hiu ini memiliki panjang lebih dari 7 meter. Megamouth hidup di perairan dalam dengan ciri khas tubuh berkepala besar dan bibir yang menonjol. Biasanya mereka memakan plankton dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
Megamouth biasanya terlihat di perairan Jepang, Hawai, dan California. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 1000 meter. Meski memiliki mulut yang besar dan gigi yang kecil, ia tetap membuka mulutnya saat berenang untuk mengumpulkan plankton dan mangsa kecil lainnya seperti ubur-ubur.
Dilansir dari lama A-z-animal, hiu basking (Cetorhinus maximus) menjadi hiu dengan urutan kedua terbesar di dunia. Hiu ini memiliki panjang hampir 15 meter. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan beriklim sedang. Hiu basking berenang perlahan sambil membuka mulutnya untuk mengumpulkan makanan. Mereka biasanya memakan plankton dan makhluk air kecil lainnya.
Hiu basking memiliki ratusan gigi yang kecil dan melengkung. Mereka juga memiliki insang yang hampir mengelilingi seluruh tubuhnya. Warna dari hiu basking biasanya abu-abu kecokelatan yang lebih terang hingga hampir hitam dengan kulit motif bintik-bintik. Hiu basking berenang ribuan mil di musim panas dan musim dingin untuk mencari perairan yang kaya akan makanannya.
Di posisi pertama hiu terbesar di dunia ditempati oleh hiu paus. Dilansir dari A-z-animals, hiu dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini memiliki ukuran mencapai 17 meter. Meski bernama hiu paus, namun hewan ini bukanlah paus. Dinamakan hiu paus karena ukurannya yang besar dengan berat sekitar 15 ton. Hiu paus dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan yang hangat, tropis ataupun sedang, kecuali Laut Mediterania. Biasanya hiu ini berada di negara Belize, Meksiko, Ekuador, Filipina, Australia, dan Afrika Selatan.
Hiu paus memiliki mulut yang besar, rata-rata mencapai lebar lebih dari 1,5 meter yang memungkinkan mereka untuk mengambil makanan saat mereka berenang. Hiu paus berwarna abu-abu gelap di bagian atas tubuhnya dan di bagian bawah berwarna terang. Ditambah dengan motif bintik-bintik terang atau garis-garis yang menutupi bagian atas tubuh hiu paus. Motif tersebut membantu mereka untuk menyamarkan diri saat berenang.
Sangat menakjubkan bukan ada yang mencapai ukuran 17 meter? Di lautan yang sangat luas ini memang terdapat banyak sekali makhluk air yang berukuran mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Termasuk hiu yang memiliki beragam ukuran dan yang terbesar mencapai 17 meter. Itulah kesepuluh hiu terbesar yang ada di dunia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ikan hiu megalodon merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di dunia, Bunda. Namun, hiu megalodon sudah punah sekitar jutaan tahun lalu.
Nama ilmiah hiu megalodon sendiri adalah Otodus megalodon yang artinya 'gigi raksasa'. Dan memang, gigi megalodon besarnya hampir tiga kali lipat lebih besar dari gigi hiu putih ukuran besar.
Tulang dan gigi fosil megalodon memberikan pada ilmuwan petunjuk utama, nih. Para ilmuwan pun menemukan apa sebenarnya hiu megalodon dan mengapa kini sudah punah.
Merangkum dari laman Natural History Museum, fosil megalodon pertama kali ditemukan pada 20 juta tahun yang lalu. Selama 13 tahun berikutnya, hiu raksasa ini mendominasi lautan dan punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu.
Ukuran megalodon tak main-main nih, Bunda. Perkiraan panjangnya bahkan bisa mencapai 15 hingga 18 meter, atau tiga kali lebih panjang dari hiu putih besar.
Angka-angka ini didapat berdasarkan ukuran gigi megalodon yang panjangnya mencapai 18 cm, Bunda. Hal ini karena saat fosil ditemukan, kerangka megalodon tidak lengkap.
Pada tahun 2014, sebuah kelompok penelitian di Universitas Zurich mempelajari fosil megalodon menggunakan teknik yang disebut estimasi linier optimal untuk menentukan usia mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa sebagian besar fosil megalodon berasal dari zaman Miosen tengah hingga zaman Pliosen atau sekitar 15,9 hingga 2,6 juta tahun yang lalu.
Semua tanda keberadaan makhluk itu berakhir di 2,6 juta tahun yang lalu dalam catatan fosil. Dari hasil ini, hanya ada 1 persen kemungkinan megalodon masih hidup. Karena tidak menemukan bukti baru, akhirnya para ilmuwan setuju menyatakan megalodon sudah lama punah.
Makanan hiu megalodon
Dengan gigi yang besar, megalodon akan memakan daging yang kemungkinan besar adalah daging paus dan ikan besar bahkan ikan hiu lainnya. Dengan badan sebesar megalodon, ia tentu harus banyak makan dan banyak mangsa yang diperlukan termasuk lumba-lumba dan paus bungkuk.
Para peneliti berpendapat bahwa megalodon pertama-tama akan menyerang sirip atau ekor mamalia untuk mencegah mereka berenang menjauh. Kemudian, megalodon akan membunuhnya. Sebanyak 276 gigi megalodon akan menjadi alat yang sempurna untuk merobek daging.
Megalodon dipercaya memiliki gigitan yang sangat ganas saat memakan mangsanya. Sementara manusia hanya memiliki kekuatan gigitan sekitar 1.317 newton, para peneliti memperkirakan bahwa megalodon memiliki kekuatan gigitan antara 108.514 dan 182.201 newton, dikutip NHM.
Baca informasi menarik mengenai megalodon lain halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video manfaat ikan untuk ibu hamil berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
TEMPAT TINGGAL HIU MEGALODON
Ilustrasi Ikan Hiu/Foto: (Phili Marcelo, File/AP)
Sebagian besar rekonstruksi menunjukkan megalodon tampak seperti hiu putih besar yang sangat besar. Namun, ternyata hal ini tidak benar, Bunda.
Kemungkinan megalodon memiliki hidung atau mimbar yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan hiu putih besar. Rahangnya juga lebih datar dan hampir terjepit. Seperti hiu biru, megalodon juga memiliki sirip dada ekstra panjang untuk menopang beran dan ukurannya.
Nenek moyang tertua megalodon adalah hiu berusia 55 tahun yang dikenal sebagai Otodus obliquus yang tumbuh hingga 10 meter. Namun, sejarah evolusi hiu diperkirakan menentang dan menyebut nenek moyang megalodon adalah Cretalamna appendiculata yang berusia 105 juta tahun. Ia yang membuat garis keturunan megalodon berusia lebih dari 100 juta tahun.
Seperti dinosaurus, megalodon menyukai kehangatan, Bunda. Selama hidupnya, ia berburu di laut dangkal yang hangat yang menutupi sebagian besar planet ini.
Gigi megalodon telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Megalodon mungkin telah punah ketika lautan ini mengering, yakni zaman es dimulai dan air terkunci di kutub. Megalodon kelaparan atau membeku hingga akhirnya punah.
Gigi megalodon banyak ditemukan di lepas pantai timur Amerika Utara, di sepanjang pantai dan di dasar sungai air asin Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Florida. Mereka juga cukup umum ditemukan di lepas pantai Maroko dan sebagian Australia.
Kalau hewan sebesar megalodon masih hidup di lautan, semua orang pasti akan mengetahuinya, Bunda. Hiu akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan laut besar lainnya dan gigi mereka yang besar akan terus mengotori dasar laut dalam jumlah puluhan ribu. Belum lagi sebagai spesies air hangat, megalodon tidak akan mampu bertahan hidup di perairan dingin di kedalaman, di mana ia memiliki peluang lebih baik untuk tidak diperhatikan.
Hiu (Selachimorpha) merupakan makhluk air yang tidak memiliki tulang sama sekali. Akan tetapi, tubuh mereka terbuat dari tulang rawan. Hiu termasuk ke dalam ikan purba karena dipercaya telah ada selama lebih dari 450 juta tahun lalu.
Hewan ini memiliki lebih dari 500 spesies yang hidup dengan beragam ukuran dan juga bentuk. Hiu juga bisa tumbuh hingga ukuran besar, seperti yang akan dibahas. Dilansir dari laman A-z-animals dan berbagai sumber lainnya, berikut daftar hiu terbesar di dunia dengan ukuran lebih dari empat meter.
Baca Juga: 6 Hiu Ganas yang Ada di Indonesia, Hati-Hati jika Bertemu Mereka!
Hiu mako sirip panjang
Dilansir dari laman oceana.org, hiu mako sirip panjang adalah hiu predator besar yang hidup di seluruh dunia dan memiliki panjang maksimum sekitar 4,3 meter. Hewan ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan sirip dada yang panjang yang membuatnya menjadi perenang yang kurang lincah dibandingkan dengan kerabatnya, hiu mako sirip pendek.
Hiu mako sirip panjang diyakini bersifat endotermik atau berdarah panas dan dapat mempertahankan suhu tubuh lebih tinggi dari air di sekitarnya. Hiu mako sirip panjang biasanya memakan ikan, cumi-cumi, gurita, dan sotong.
Baca Juga: 5 Perbedaan Satria Hiu dan Lumba 2 Tak, Mana yang Lebih Tangguh?