Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Liga Bola Basket Indonesia (bahasa Inggris: Indonesian Basketball League, disingkat IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia yang diatur oleh Perbasi dan diikuti oleh 14 klub peserta dari seluruh Indonesia.

Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Setelah berakhirnya kontrak Perbasi dengan PT Deteksi Basket Lintas (DBL) pada tahun 2015 dilanjutkan kesepakatan kontrak yang baru dengan Starting 5, nama kompetisi ini kembali menjadi Indonesian Basketball League dan menggunakan format pertandingan yang baru. Ketika menjadi IBL kembali, kompetisi hanya digelar di enam kota besar di Jawa, dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit.[1] Dan pada tahun 2023 Prawira Bandung atau Garuda Bandung berhasil juara Indonesia Basketball League setelah mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.[1]

Sejarah Liga Bola Basket Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah Perbasi dan olah raga Bola basket di tanah air. Penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur menjadi salah satu asal muasal penyebaran olahraga ini di tanah air. Tahun 1920-an, beberapa perantau dari China masuk ke Indonesia dan membawa permainan bola basket yang sudah lebih dari dua dasawarsa berkembang di negaranya. Mereka kemudian membentuk kelompok sendiri serta mendirikan sekolah termasuk bola basket, sehingga olahraga ini menjadi berkembang pesat dalam komunitasnya. Hal ini dikarenakan olah raga ini menjadi olah raga wajib, serta memang selalu tersedia lapangan basket di sekolah-sekolah tersebut.[2]

Sejak tahun 1930-an beberapa perkumpulan basket mulai muncul di beberapa kota-kota besar Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Medan. Tahun 1930, beberapa nama perkumpulan bola basket di Semarang antara lain Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Klub Sahabat adalah asal klub dari Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.[2]

Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton. Pada saat itu, basketnya masih terbatas pada tim putra yang paling kuat dari setiap Karesidenan dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.[2]

Pada PON II, cabang olah raga ini mulai dimainkan untuk putra dan putri, dan tim yang dikirimkan sudah mewakili provinsi seperti, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Di tahun itu juga, Maladi meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi Bola Basket Indonesia, dimana saat itu Maladi menjabat juga sebagai sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).[2]

Atas prakarsa tersebut terbentuklah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada 23 Oktober 1951. Di tahun 1955, nama tersebut disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia disesuaikan menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), dengan Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. Pada awalnya perkumpulan basket Tionghoa tak mau bergabung karena sudah memiliki induk organisasinya sendiri. Akhirnya Perbasi mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung dengan dihadiri utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung, dengan keputusan penting yang menyatakan bahwa hanya Perbasi satu-satunya induk organisasi olahraga bola basket di Indonesia, sehingga tidak diakuinya lagi perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa.[2]

Pada tahun 1953, Perbasi resmi menjadi anggota FIBA dan pada tahun 1954 tim basket kita tampil pertama kalinya pada Pesta Olahraga Asia 1954, di Manila, Filipina.[2]

Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 dilakukan Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) untuk pertama kalinya. Kompetisi pada hari pertama hanya berupa pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta. Dimana kompetisi ini menjadi langkah awal klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama, dengan rival utama Halim Kediri.[3]

Kobatama sebagai kompetisi bola basket amatir bergulir selama 20 tahun dan tetap berlangsung hingga berhenti pada 2010. Tahun 2003, kompetisi profesional Indonesian Basketball League (IBL) diselenggarakan dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.

IBL dibentuk untuk pertama kalinya pada tahun 2003 oleh Perbasi.[4]

Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama pada 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun pada tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.

Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.

Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.

Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.

Tahun 2021, IBL fase pertama, diadakan Robinson Resort, Cisarua, Bogor pada 10 Maret hingga 10 April dengan menerapkan sistem gelembung (bubble) dan tanpa penonton. Selama kurun waktu tersebut, seluruh atlet, ofisial, serta panitia, tidak berinteraksi dengan orang luar agar mencegah penyebaran virus Corona.[5]

Selepas NBL, Perbasi menunjuk operator Starting Five untuk mengelola kompetisi basket tertinggi di Indonesia. Pada 2015 IBL muncul kembali dengan yang menghadirkan persaingan panas antar tim terbaik di Indonesia. CLS Knights Surabaya menjadi juara IBL Reborn edisi pertama.

Dari 2015, IBL berhasil menyita perhatian publik. Persaingan serta animo yang tinggi dari tahun ke tahun membuat sponsor mau bergabung.

Tercatat ada dua sponsor utama yang pernah mendukung IBL yakni Pertamina dan GOJEK. Bahkan, IBL pernah membuat kompetisi pramusim bertajuk GOJEK IBL 3x3 pada 2019 yang diikuti klub profesional dan amatir.

CLS Knights Surabaya Pemegang Takhta Pertama IBL Reborn setelah mengalahkan Pelita Jaya Energi Mega Persada dengan skor 2-1.

Kemenangan CLS Knights Surabaya dipastikan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (29/5/2016). Kala itu, Mario Wuysang dkk. menutup laga dengan skor 67-61.

CLS mencetak sejarah dengan menjadi tim ketiga yang menjuarai kompetisi bola basket profesional tertinggi di Indonesia setelah Satria Muda dan Aspac sejak pertama kali diputar pada 2003. Tim asal Surabaya itu juga memutus penantian selama tujuh dekade sejak pertama kali berdiri pada 1946. Prestasi terbaik CLS sebelumnya adalah menjadi runner-up pada musim 2010/11.

Setelah kalah dari CLS Knights Surabaya di final IBL 2016, Pelita Jaya Energi Mega Persada tak putus asa. Mereka bangkit dan kembali masuk ke final di musim berikutnya.

Kala itu, lawan Pelita Jaya Energi Mega Persada adalah Satria Muda pertamina Jakarta lewat pertandingan tiga gim. Pelita Jaya Energi Mega Persada menguburu Satria Muda Pertamina Jakrta di markas mereka di Britama Arena, dengan skor 72-62, Minggu (9/5).

Kemenangan Pelita Jaya Energi Mega Persada tak lepas dari peran Daniel Wenas di partai final. Daniel 72-62.

Balas dendam manis juga terjadi pada final IBL 2018. Sekarang, giliran Satria Muda Pertamina Jakarta yang mengangkat trofi setelah mengalahkan Pelita Jaya lewat drama tiga gim.

Satria Muda memenangi gim pertama (73-63) dan gim terakhir (69-64). Namun, mereka takluk dari Pelita Jaya pada gim kedua dengan skor 78-94.

Pada musim ini, Satria Muda Pertamina Jakarta diperkuat Jamarr Johnson dan Dior Lowhorn.

Stapac Jakarta menjadi kampiun IBL 2018-2019 setelah menekuk Staria Muda. Di laga kedua final yang berlangsung di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3), Stapac menang 74-56.

Hasil itu melengkapi kemenangan 79-68 yang diraih Stapac di laga pertama dan memenangi rangkaian partai final dengan skor 2-0. Tim yang kini dibesut Ziedrius Gibenas itu mempersembahkan trofi gelar juara ke-13 sepanjang sejarah Stapac sejak pertama kali mengikuti Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) 1988 silam, saat masih mengusung nama Asaba Jakarta.

Di sisi lain, hasil itu juga memperbaiki rekor pertemuan Stapac dengan Satria Muda di partai final liga basket yakni membukukan empat kemenangan dari sembilan edisi. Di IBL 2020, Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi berhenti dipertengahan jalan. Seluruh klub sepakat bahwasanya juara ditiadakan pada musim tersebut.

Pada tahun 2023, Prawira Harum Bandung berhasil meraih gelar juara Indonesia Basketball League setelah mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.[6]

Pada 2017, IBL membuat regulasi di mana setiap tim boleh menggunakan pemain asing. Namun, ada syarat yang harus diikuti seperti salary cap dan batas tinggi pemain.

Di musim perdana pemain asing bermain, Gary Jacobs Jr yang kala itu bermain di NSH Jakarta keluar sebagai penggawa impor terbaik. Adapun di 2021, IBL memutuskan tak memakai pemain asing karena situasi pandemi Covid-19. Dan pada tahun 2022 IBL kembali mulai memberlakukan pemain asing sampai sekarang.

Kepemimpinan IBL berpindah dari Hasan Gozali ke Junas Miradiarsyah sebagai Direktur Utama lewat Rapat Umum Pemegang Saham PT Bola Basket Indonesia pada 24 Juli 2019.

Perlahan, IBL mulai dilirik sebagai tontonan olahraga di Indonesia. Terbukti dengan habisnya tiket hampir setiap seri di kota-kota penyelenggaraan Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di GOR. Sajian pertandingan pun semakin kompetitif, ditandai dengan cukup seringnya terjadi pertandingan dengan overtime dan para tim saling mengalahkan.

Louvre Dewa United Surabaya menjadi peserta anyar yang mulai berkompetisi pada IBL 2020. Sementara di IBL 2021, liga basket tertinggi Tanah Air ini mendapat tambahan dua klub lagi yakni West Bandits Solo dan Bali United. Adapun sebaran kota semakin luas karena NSH melakukan merger dengan Mountain Gold Timika, menjadi tim profesional pertama dari asal Papua. Dengan demikian, peserta IBL kini melebar tidak hanya di pulau Jawa.

Situasi pandemi Covid-19 menjadikan inovasi penyelenggaraan kompetisi berlangsung dengan sistem bubble, pada 10 Maret hingga 10 April.

IBL 2021 diikuti 12 peserta, termasuk Indonesia Patriots. Keikutsertaan tim nasional muda ditujukan untuk meningkatkan jam terbang seiring dengan persiapan menuju penyelenggaraan kejuaraan bola basket dunia di Indonesia tahun 2023.

Dengan sistem gelembung dan tanpa penonton di lapangan, IBL 2021 tetap berlangsung seru karena penggemar bisa tetap terlibat lewat virtual cheers di setiap pertandingan.

Meski tak bisa nonton langsung ke stadion, antusiasme penggemar basket juga tak berkurang pada IBL Pertamax 2021. Jumlah penonton streaming membludak hingga lebih dari 30 ribu secara langsung dan secara rata-rata penonton meningkat hingga 4-5 lipat dibandingan musim sebelumnya.

Bolabasket menorehkan sejarah melalui IBL sebagai liga olahraga nasional pertama yang mampu berjalan dengan baik di tengah pandemi. Tidak hanya itu, konsep penyelenggaraan yang sukses hingga akhir tanpa paparan virus corona di gelembung IBL dan menjadi konsep percontohan bagi penyelenggaraan olahraga lain.

[Kanal Media Unpad] Tim bola bola Basket Putri Universitas Padjadjaran berhasil mengukir sejarah di Liga Mahasiswa Basketball 2024 dengan meraih gelar juara regional Bandung pada pertandingan final kategori Putri yang berlangsung di GOR Widyatama, Bandung, Sabtu, 16 November 2024.

Pada final regional Bandung, tim putri Unpad berhasil mengalahkan tim Universitas Widyatama dengan skor akhir 61-25 dan berhak mendapatkan tempat di Liga Mahasiswa Nasional yang akan berlangsung di Jakarta. Pada ajang ini, tim basket putra menempati empat besar dan tetap bertahan di Divisi Utama Liga Mahasiswa Region Bandung.

“Pelatih dan pemain saya yakin sudah membentuk chemistry yang baik karena buah dari latihan jangka panjang. Hari ini terbukti dengan pencapaian yang diraih oleh Tim Basket putri Universitas Padjadjaran. Saya merasa sangat bangga dan tentunya semangat terus untuk liga selanjutnya,” ujar Pembina Bola Basket Unpad Roffi Grandiosa, PhD.

Momen kejuaraan makin terasa spesial karena dukungan dari supporter yang turut hadir, baik secara luring maupun daring melalui siaran streaming. Turut hadir dua pembina tim basket Unpad, Roffi Grandiosa, PhD., dan Adi Hardiyono , MT., untuk menyaksikan pertandingan serta menyampaikan rasa bangga terhadap pencapaian yang telah diperoleh ini.

Dengan dedikasi dan kerja sama yang dilakukan dapat membawa tim Unpad berhasil meraih prestasi ini. Tidak hanya itu, latihan yang intensif serta strategi taktis yang cermat menjadi landasan keberhasilan, dan kekompakan juga sinergi para pemain menjadi kunci utama dalam kesuksesan tim.

Pencapaian ini sekaligus mengukir sejarah baru karena tim basket putri Unpad, yaitu Florrie Nadine Azzahra dan Fathia Bixa Orellana berhasil menorehkan prestasi individu berupa All 1st Team Liga Mahasiswa Putri.

Pada kesempatan ini Florrie berhasil menjadi pencetak angka tertinggi selama turnamen bersama Nisa Sahara sebagai pencetak assist terbanyak dan Anak Agung Windi Adinda sebagai top steals. Prestasi juga berhasil diraih oleh Fabian Rishad Haswidi yang masuk sebagai All 1st team dan menjadi pemain terbaik selama turnamen dengan efisiensi 92.

Selama babak penyisihan hingga final tim basket Unpad dapat terus berhasil meraih kemenangan. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Unpad sebagai satu-satunya tim dari PTNBH di region Bandung yang lolos ke Liga Mahasiswa Nasional.

Gelar juara ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sebuah tradisi keunggulan yang akan terus dibangun. Prestasi ini memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mengejar impian mereka dan menjadi bagian dari sejarah gemilang Universitas Padjadjaran sebagai satu-satunya tim kategori putri yang berasal dari PTNBH di Liga Mahasiswa Nasional 2024 yang akan berlangsung di Jakarta pada bulan Desember 2024 mendatang.* (Rilis)

Dalam menu “10 LIGA TERBAIK” ini akan menampilkan sepuluh liga basket terbaik berdasarkan peringkat FIBA di dunia dan juga kualitas kompetisi liga itu sendiri.

Maharlina Darni Purwandari mahasiswa dari Program Studi Akuntansi angkatan 2020 berhasil meraih penghargaan sebagai Top Steals Women’s Players di ajang Liga Mahasiswa Nasional Basketball tahun 2021. Kompetisi Liga Mahasiswa Basketball yang dimulai pada Rabu (1/12/2021) diikuti 7 tim basket putra tergabung dalam grup Pool Merah dan 6 tim basket putri tergabung dalam grup Pool Putih dengan menggunakan sistem bubble. Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan satu tim putra yang beranggotakan 13 orang dan satu tim putri yang beranggotakan 11 orang.

Dalam mengikuti perlombaan menyiapkan mental, rajin olahraga, menjaga asupan gizi, dan juga vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh merupakan cara Maharlina dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Liga Mahasiswa. Hal lainnya ialah usaha, kerja keras, dan dukungan dari coach, Tim Putri UII, keluarga, dan sahabat-sahabatnya, dorongan mereka membuat Maharlina berusaha menjadi lebih baik. Latihan yang terus dilakukan akan menjadikan kemampuan prediksi, kecepatan, dan refleks semakin baik. Prestasi tersebut membuat Maharlina bahagia dan kaget atas pencapaian yang diraih.

“Tidak menyangka mendapatkan reward sebagai Top Steals Women’s Players. Hal ini menjadi acuan dengan langkah yang besar untuk kedepannya agar lebih berani dan tampil lebih baik,” ujar Maharlina.

Maharlina mengungkapkan bahwa ia mulai mengikuti olahraga basket sejak Sekolah Menengah Pertama. Ia memilih basket dikarenakan salah satu olahraga internasional. Perjalanannya di dunia basket tidaklah mudah. Ia pernah tidak percaya diri akan kemampuan yang dimiliki dibanding pemain basket lainnya kala itu, tapi ia tetap berusaha dan sedikit demi sedikit mengejar ketertinggalan hingga sampai pada titik prestasinya saat ini.

Tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Basket UII (UKM Basket UII) dan berhasil masuk dalam bagian tim basket Putri UII untuk persiapan Liga Mahasiswa 2021. Selama pandemi Covid-19, UKM Basket UII tetap melaksanakan latihan dengan mematuhi protokol kesehatan. Latihan juga dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam seminggu di lapangan basket CSM UII, baik latihan fisik dan fundamental.

Coach Risdianto menambahkan, selama pandemi Covid-19 latihan dilakukan secara offline dan online. Ia mengemukakan, komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dalam tim. Kesulitan yang dialami Tim Putri UII pada saat perlombaan di Liga Mahasiswa ialah koordinasi antar sesama. Porsi latihan yang masih kurang dan persiapan hanya selama satu bulan menjadi perbedaan besar jika dibandingkan dengan tim lain yang sudah menjadikan lapangan sebagai rumah.

Namun disisi lain Maharlina bangga akan keberanian yang dimiliki Tim Putri UII untuk tetap mencoba dan berjuang di Liga Mahasiswa 2021 ini. “Persiapan kami yang belum matang, kami tetap berani, percaya diri, dan mampu untuk mencetak point,” jelasnya.

Disampaikan Coach Risdianto, kerjasama tim adalah kunci dalam perlombaan yang bersifat kelompok. Dimana harus saling paham untuk membangun sebuah kemistri agar menjadi tim yang kuat. Ajang Liga Mahasiswa menjadi pengalaman berharga bagi Tim Putri UII. Walau Tim Putri UII belum dapat membawa hasil yang diharapkan, akan tetapi pengalaman ini menjadi tolak ukur untuk kompetisi kedepannya. (YA/RS)

Chapel Kampus STT Kharisma16 Maret 2023Pdp. Dr. Juliana Hindradjat

“Positive Habits To Success”(Yoh. 5:1-9)

Maukah engkau sembuh?Dari sisi tubuh, jiwa, hati, kebiasaan tidak baik, dan hal-hal yang menghambat kesuksesan.

Maukah kita sembuh supaya kita dapat melakukan lebih banyak pekerjaan Tuhan dan memberkati orang lain?

Tuhan tahu orang itu sudah sakit 38 tahun.Tetapi Tuhan Yesus tetap bertanya, “Maukah engkau sembuh?”

Pertanyaan-Nya simpel, tapi kadang kita yang terlalu rumit.

Namun, apa jawaban orang itu? (Ay.7)“Tidak ada yang menurunkan aku”Dia tidak menjawab, hanya menyampaikan alasan (excuse).

Alasan dapat menghambat kita sukses, namun hanya perlu satu alasan juga yang bisa membuat kita sukses/sembuh.

“The definition of insanity is doing the same thing over and over again, but expecting different results” – Albert Einstein

3 kebiasaan positif menuju sukses– Singkirkan pikiran negatif yang menghambat kita (Flp. 4:8)– Jadikan masalah sebagai Learning Experience– Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.

Liga Mahasiswa (disingkat LIMA) merupakan organisasi privat yang didirikan pada 15 Mei 2012. LIMA memiliki maksud dan tujuan untuk menciptakan wadah yang mampu menjadi tempat berkarya bagi para mahasiswa maupun mahasiswi di Indonesia di bidang olahraga.

Liga Mahasiswa merupakan organisasi independen yang berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu Athleticsm, Education, dan Social Responsbility. Athleticism merupakan pilar pertama LIMA yang merupakan gambaran dari salah satu tujuan LIMA sebagai organisasi, yaitu memberi kontribusi sebaik-baiknya dalam bidang olahraga.

Athleticism diterjemahkan ke dalam setiap cabang olahraga yang diadakan LIMA dan melalui cabor-cabor tersebut para peserta dimotivasi untuk dapat belajar menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, seperti mengakui keunggulan orang lain, jujur, disiplin, serta kuat secara mental.

Education adalah pilar kedua LIMA yang mengacu pada konsep student-athlete (atlet pelajar) yang diyakini LIMA. Konsep ini berarti mahasiswa didorong untuk tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga pintar secara akademis. Hal ini diimplementasikan dalam aturan baku LIMA, yaitu setiap peserta liga harus memiliki setidaknya indeks prestasi kumulatif (IPK) minimun 2,00 untuk bisa ikut serta. Peraturan ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para peserta LIMA untuk tetap mempertahankan nilai akademisnya dan mengajarkan mereka agar dapat menyeimbangkan kehidupan olahraga tanpa harus meninggalkan pendidikannya.

Menjadi kuat dan pintar tidak lengkap tanpa adanya Social Responbility yang merupakan landasan ketiga dari LIMA. Kepedulian sosial ini diaplikasikan dengan diharuskannya para peserta LIMA untuk ikut dalam aksi sosial selama minimal enam jam sebagai persyaratan untuk menjadi peserta LIMA. Aksi sosial ini diharapkam mampu menumbuhkan rasa empati dan simpati para peserta terhadap lingkungannya. Membuat mereka lebih peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar.

Liga Mahasiswa tidak hanya terfokus pada kesuksesan penyelenggaran kompetisi, namun juga memperhatikan aspek pengembangan olahraga di level perguruan tinggi. Salah satu bentuk kepedulian Liga Mahasiswa terhadap aspek tersebut adalah dengan mengadakan program kegiatan yang melibatkan peran aktif mahasiswa sebagai pendukung kegiatan tersebut, sehingga akan meningkatkan kepedulian dan kebanggaan terhadap almamater perguruan tinggi yang berkompetisi di Liga Mahasiswa.

Liga Mahasiswa berkeinginan untuk menjadi "jembatan" antara pendidikan dan olahraga, dengan mengenalkan konsep kompetisi olahraga yang melibatkan para student-athlete di Indonesia. Liga Mahasiswa memiliki lima kompetisi cabang olahraga, yaitu basket, badminton, futsal, renang dan golf.

Liga Mahasiswa (LIMA) telah menyelesaikan kompetisi badminton season ke-7 pada awal bulan April 2019, dengan empat conference yaitu Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference, Blibli.com West Java Conference, McDonalds East Java Conference, Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference, dan LIMA Badminton Nationals yang digelar di Grha Instiper, Yogyakarta. Season 7 LIMA Badminton yang digelar di empat kota di Pulau Jawa diikuti oleh 51 Universitas, yang terdiri dari 41 tim putra, 16 tim putri.

Liga Mahasiswa (LIMA) telah menyelesaikan kompetisi basket season ke-7 pada pertengahan Agustus 2019 lalu , dengan empat conference yaitu Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference, Blibli.com West Java Conference, McDonalds East Java Conference, Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference, dan LIMA Basketball Nationals yang digelar di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur. Season 1 LIMA Basketball diikuti oleh 44 tim putra dan 37 tim putri dari 45 Universitas di seluruh Indonesia. Kesuksesan LIMA basketball season 1, membuat peningkatan jumlah peserta yang signifikan pada season ke-2. Perhelatan LIMA Basketball season 2 menghadirkan 101 tim dari 56 Universitas, yang terdiri dari 56 tim putra dan 45 tim putri.

Pada tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 UPH menjuarai LIMA Basketball divisi putra di bawah pelatih Stephen L Metcalfe. UPH Eagles menjadi tim pertama dalam divisi putra untuk menyabet gelar Champion selama empat musim berturut-turut.

Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal menggelar musim perdananya pada tahun 2014.

LIMA Swimming Season 2013